Jokowi Incar Deal dengan Swedia dalam Kerja Sama Pembangunan Hijau

Diana Mariska Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2022 | 07:30 WIB
Jokowi Incar Deal dengan Swedia dalam Kerja Sama Pembangunan Hijau
Bendera Swedia (Unsplash.com/LordRunar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia mengincar kerja sama dalam bidang pembangunan hijau dengan Swedia dan berniat menjadikan sektor tersebut prioritas dalam hubungan bilateral kedua negara.

Di sela-sela kunjungannya ke Belgia untuk menghadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa pada Rabu (14/12), Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Gedung Europa di kota Brussel.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan Swedia merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia di antara negara-negara Nordik, khususnya pembangunan hijau.

"Saya ingin sektor ini menjadi prioritas kerja sama Indonesia dan Swedia ke depan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis dini hari.

Terkait dengan kemitraan antara ASEAN dan Uni Eropa, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presidense Indonesia di ASEAN pada tahun 2023 bersamaan dengan Presidensi Swedia di Uni Eropa pada semester pertama 2023.

Jokowi mengajak PM Swedia untuk memperkuat sinergi kemitraan ASEAN-Uni Eropa yang setara dan bermanfaat nyata.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang diangkat oleh Jokowi dalam pertemuan itu, antara lain, kerja sama investasi, kerja sama transisi energi dan pembangunan hijau, serta kerja sama di bidang perdagangan.

Sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun depan, Jokowi juga mengundang Swedia untuk berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun depan.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Duta Besar RI untuk Brussel Andri Hadi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI